Perbedaan Solo dan Surakarta

Perbedaan Solo dan Surakarta – Postingan kali` ini saya tulis buat teman-teman yang masih bingung perbedaan antara Kota Solo dan Kota Surakarta. Tidak cuma tentang Solo dan Surakarta, di postingan kali ini saya juga akan jelaskan beberapa istilah yang mungkin pernah kamu dengar seperti Sala, Kartasura, Salakarta, Salatiga.

Bingung ya? Karena masih bayak juga nih teman-teman, utamanya yang asalnya dari luar kota masih bingung bahkan belum tahu. Semisal ada yang tanya nih,
“Kamu anak mana?”
“Surakarta, bang.”
“Surakarta itu mana ya?”
“Solo, bang.”
“Ooh, Solo!”
-____-“

Perbedaan Solo dan Surakarta : Nama yang berkaitan

Buat kamu yang masih bingung dan mungkin mengira Solo dan Surakarta itu kota yang berbeda, langsung saja simak sampai selesai ya. Berikut adalah nama-nama atau istilah yang perlu kamu tahu sebelumnya.

Sala

Cara bacanya dengan pelafalan jawa, huruf a dibaca seperti huruf o pada kata “tolong”, Sala. Merupakan suatu desa tempat didirikannya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, maka orang-orang menyebutnya Keraton Sala. Yang lebih jelasnya yaitu, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat itu dibangun di sebuah desa yang namanya Sala. Sekarang ini biasanya yang menyebut Solo dengan kata Sala adalah orang-orang yang sudah sepuh (tua), karena anak-anak muda sudah terbiasa menyebut dengan kata Solo. Contoh gampang, kalau kamu mendengar lagu Didi Kempot yang judul Statsiun Balapan. Kamu akan mendengar liriknya adalah Stasiun Balapan Sala.

Solo

Kata Solo merupakan pembaruan dari kata Sala. Karena pada masanya, banyak orang Belanda yang salah melafalkan kata Sala, maka digunakanlan kata Solo. Bayangin aja, orang bule baca kata Sala. Kan jadi agak absurd. Kemudian kata Solo menjadi semakin populer setelah Eyang Gesang menciptakan lagu masterpiece yang berjudul Bengawan Solo. Dari situlah kota ini mendapat nama julukan Solo (dengan O bukan A). Nama tersebut juga tetap dipakai untuk acara-acara budaya dan pariwisata menggunakan nama Solo

  • Solo Batik Carnival
  • Solo Menari
  • Solo International Performing Arts
  • Solo International Ethnic Music, dan lain-lain.

Surakarta

Surakarta merupakan daerah otonom dengan status Kota di bawah Provinsi Jawa Tengah, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Surakarta terpimpin oleh Wali Kota, yang berkantor di Kantor Wali Kota di Gladak. Dan Wali Kota Solo menempati sebuah rumah dinas yang cukup unik, namanya Loji Gandrung. Terletak di Jalan Slamet Riyadi, Sriwedari, Laweyan.

Kartasura

Kartasura adalah tempat awal Keraton Surakarta berdiri, tentu saja dengan nama Keraton Kasunanan Kartasura yang didirikan oleh Raja Amangkurat 2. Yang merupakan lanjutan dari Kasultanan Mataram Jawa. Kartasura ini secara administratif merupakan sebuah kecamatan, di kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia.

Namun, setelah kalah dalam peperangan Keraton Kasunanan Kartasura ini pindah ke suatu tempat bernama kampung Sala, dengan nama baru yaitu Keraton Kasunanan Surakarta.

Perbedaan Solo dan Surakarta : Urutan dalam Sejarah

Jadi untuk lebih mudahnya memahami perbedaan Solo dan Surakarta, saya ringkas dalam sejarah singkat. Seperti berikut ini:

  • Amangkurat II mendirikan Keraton Kasunanan Kartasura, di Kartasura, Sukoharjo.
  • Kalah dalam peperangan, Keraton Kartasura dipindahkan kesebuah kampung yang bernama Sala. Dengan nama baru, Keraton Kasunanan Surakarta.
  • Karena terletak di kampung Sala, Keraton Kasunanan Surakarta juga disebut dengan Keraton Sala.
  • Seiring berjalannya waktu, pelafalan (cara baca) kata Sala berganti dengan Solo. Karena kata Solo lebih populer.
  • Setelah Negara Indonesia terbentuk / merdeka, wilayah kekuasaan Keraton Surakarta masuk di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Kota. Dengan nama resmi Kota Surakarta.
  • Namum secara informal, Kota Surakarta lebih populer dan lebih sering disebut dengan nama Kota Solo.

Rahasia Umum

Mungkin kamu pernah punya teman, saat kuliah di luar Solo atau saat di perantauan? Yang mana ada teman kamu yang bilang dia dari Solo, pas kita tanya Solo nya mana? Dia jawab, Colomadu. Padahal Colomadu itu di Kabupaten Karanganyar, bukan Kota Surakarta.

Asalnya dari mana bro?
“Solo, bro.”
Solo nya mana?
“Wonogiri, bro.”
Pfffttt~ *yaoming face*

Ya, hal seperti ini sangat lazim dan sangat sering kita temukan. Dan ini sudah dari jaman dulu banget jadi tidak perlu kita perdebatkan. Nah, hal yang mendasari mereka (termasuk saya) yang tinggal di Karanganyar namun kalau ada yang menanyakan darimana jawabnya dari Solo adalah.

Konsep Keresidenan / Eks-Keresidenan

Pada jaman penjajahan dulu, wilayah administrasi (khususnya di area Solo) terbagi dalam bentuk Keresidenan atau Karesidenan. Wilayah admistrasi tersebut dikepalai oleh yang Residen. Sekarang udah nggak ada. Khususnya di Solo atau Surakarta, daerah kekuasaannya dulu meliputi kabupaten berikut ini.

Karesidenan Surakarta meliputi 7 Kabupaten ini:

  • Surakarta
  • Karanganyar
  • Sragen
  • Wonogiri
  • Sukoharjo
  • Klaten
  • Boyolali

Selanjutnya, pada tahun 1950 format Keresidenan ini ditiadakan. Jadi tiap kabupaten dan kota, di-cover oleh Propinsi. Namun, istilah tidak resmi eks-karesidenan Surakarta masih sering dipakai. Jadi, nggak usah nyinyir kalau ada warga adari 7 kabupaten di atas tadi menyebut mereka dari Solo, atau wilayah eks-karesidenan Solo / Surakarta.

Karena lebih banyak yang tau Solo

Alasan kedua, kenapa orang dari daerah eks-karesidenan Surakarta menyebut mereka dari Solo adalah, karena Solo lebih banyak kita kenal ketimbang nama tempat tinggal mereka secara spesifik.

Contoh percakapan sederhana:
Bro, kamu asalnya darimana?
“Jatisrono, bro”
Jatisrono itu mana? Di mananya Zimbabwe?
“Wonogiri, bro.”
Wonogiri? Hah?
“Solo, solo tau kan?”
Oalaaah, Jokowi?

Kesimpulan

Sampai di sini kita bisa tarik kesimpulan. Apakah perbedaannya? Jawabnya adalah sama saja. Karena Solo adalah Surakarta begitu juga sebaliknya. Tapi ada hal penting yang perlu kita ingat, Solo merupakan nama julukan saja. Sedangkan Kota Surakarta merupakan nama resmi Kota Solo, yang secara administratif terdaftar sebagai bagian dari NKRI.

Ringkasnya gini, kalau secara informal orang akan lebih banyak yang menyebut dengan nama Solo. Sedangkan, untuk hal yang formal, misal berkas kependudukan, KTP, SIM, nama Sekolah, instansi pemerintah akan menuliskan dengan nama Kota Surakarta. Cukup jelas kan? Kalau kalian ingin tahu lebih lanjut boleh juga mampir ke website pemkot Solo juga menggunakan Surakarta.go.id.


Posted

in

by

Tags: